penerjemah: Kim_desu

Di pagi hari, Sungjin mandi dengan cepat dan turun ke ruang makan untuk sarapan.

"Telur tar, 2 croissant, dan mentega."

Ketika Menikmati sarapan sederhana, Sungjin memeriksa waktunya.

"Operator, berapa banyak waktu yang tersisa sebelum Raid berikutnya?"

'15 menit…'

Ada satu hal terakhir yang perlu dia selesaikan sebelum Raid berikutnya dimulai. Dan Itu adalah mengalokasikan statistiknya.

"200 untuk Strength, 200 untuk Dexturity, dan 105 untuk Endurance."

"Tunjukkan layar status ku."

Sungjin memeriksa jendela status barunya. Dia menghabiskan waktu yang lama semalam memikirkan bagaimana mengalokasikan poinnya. 200 poin untuk Strength dan Dexterity, dan 105 untuk Endurance. Dengan setelah itu, kekuatan Kecepatan dan Serangannya mungkin salah satu yang terbaik di dunia dengan daya tahan berada di tingkat atas.

Ini karena sulit bagi para Hunter lain dimanah saja untuk mendapatkan dekat dengan 3 poin status dari hasil Raid pertama.

'Aku ragu aku bahkan akan menerima kerusakan, ...'

Raid tidak dapat diprediksi; Banyak hal bisa terjadi. Dia mungkin harus menyelesaikan Raid sepenuhnya sendirian. Jadi Sungjin mengambil langkah-langkah keamanan minimum.

Kesalahan sesaat dan kesalahan kecil bisa menyebabkan kematian dalam Raid. Percaya diri atau tidak, Keselamatan harus didahulukan, dan Sungjin memutuskan untuk berinvestasi untuk pertama kalinya dalam Endurance.

"Waktu?"

“Iced Americano. Tanpa Sirup ”

Tak lama setelah itu, pemilik penginapan Dalupin membawa satu cangkir Iced Americano di atas nampan. Sungjin menunggu dengan santai sambil minum kopinya.

Dia meminum bit air terakhir dan kemudian dipindahkan.

***

penerjemah: Kim_desu

***

Kegelapan yang menindas, gemerisik dedaunan di angin, dan di atas ada bulan yang setengah terang ... Seruan serigala bisa terdengar dari kejauhan.

"Aoooooo ~"

Sungjin diteleportasi di tengah hutan lebat. Operator memulai pengumumannya.

Pada saat yang sama tepat saat pengumuman berakhir, serigala abu-abu melompat keluar dari pohon. Sungjin mengambil Katana-nya tanpa mengalihkan pandangan dari serigala. Berbeda dengan monster dari Chapter pertama, ia memamerkan giginya dari kejauhan.

"Grrrrr ..."

Geramannya dengan nada gemuruh yang dalam. Melihat serigala membawa dia kembali mengenang tentang pertama kalinya dia menyelesaikan Raid "Ahenna’s Forest".

"Kurasa aku ingat ... Raid ini tidak mudah."

Saat Sungjin terganggu oleh pikirannya, Serigala segera memperhatikan itu dan langsung menerkamnya

"Kyan!"

Tapi seperti yang diduga, yang terbunuh adalah serigala.

Sungjin memperhatikan darah pada katananya dan berpikir,

"Aku tidak berpikir untuk membersihkan bagian normal dari Raid itu akan menimbulkan kesulitan ..."

Masalah terbesar adalah bos tersembunyi dan tempat tersembunyi. Tidak peduli seberapa kuat kemampuan Sungjin, menemukan lokasi tersembunyi dan kemudian mengalahkan bos tersembunyi dalam batas waktu bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika dilakukan sendirian.

'Aku benar-benar berharap mendapat teman baik kali ini ...'

Raid awalnya dirancang untuk dibersihkan dengan kerja sama lima peserta. Bahkan jika teman satu timnya tidak dapat berkontribusi banyak, paling tidak, Sungjin akan membutuhkan anggota yang mampu mengikuti instruksi sederhananyq.

"Jika ada yang seperti Baltren, itu akan luar biasa."

Tapi siapa pun yang Anda temui dalam Raid adalah kejadian acak. Keberuntungan mungkin merupakan faktor terpenting untuk selamat dari Raid.

Meskipun, ini tidak berlaku untuk Sungjin sejak restart.

Meskipun memasuki fase berikutnya, Sungjin masih tenggelam dalam pikirannya.

“aku memiliki keberuntungan yang cukup baik dalam kehidupan ku sebelumnya. Berkat kawan-kawan ku, aku bisa bertahan hidup ... '

Tiba-tiba,

"Krah!"

Jeritan keras muncul dari belakang Sungjin. Dia bahkan tidak berbalik, dan melemparkan dirinya ke samping dan jatuh. Puma yang berwarna hitam mendarat di tempat dia berdiri sedetik yang lalu.

Puma mendarat tanpa suara, meskipun secara fisik lebih besar dari Grey wolf ..

Sungjin mengangkat Katana-nya. Puma, yang gagal menyerang, memperhatikan Sungjin dengan matanya. Karena mantel Puma berwarna gelap, hanya mata amber reflektif yang terlihat di malam hari.

"Krah!"

Puma menyerang Sungjin sekali lagi. Itu bukan tandingannya. Sungjin menunggu Puma melompat sebelum menghindar dan menyerang dengan Katana-nya.

'Vszzt ~'

Suara daging yang merobek tulang memenuhi udara. Meluruskan pakaiannya, Sungjin dengan acuh tak acuh menatap ke arah Puma. Puma dipotong dari kaki depan ke sisi lain perutnya. Luka itu begitu parah sehingga ususnya bocor.

"Grr ..."

Puma, yang sebelumnya begitu penuh dengan kehidupan, runtuh setelah mengambil dua langkah dan binasa.

Sungjin terus melamun tentang kehidupan masa lalu.

“Aku punya beberapa kawan yang benar-benar menakjubkan. Dan tidak terlalu bagus ... "

Sungjin menghentikan pikirannya di sana. Dia mengingat wajah yang tidak ingin diingatnya.

“Grrrrr”

fase 3 adalah beruang yang cukup besar. Itu 1,5 kali lebih tinggi dari rata-rata pria. Lengannya setebal pinggang pria, dan lima cakar yang sama dengan lengan pria tumbuh di masing-masing tangan.

"Grah!"

Berbeda dengan Shadow Puma, Beruang langsung menuju Sungjin. Tapi Grizzly Bear ini tidak beruntung. Karena mengingat sesuatu yang menjengkelkan, Sungjin sudah marah.

Katana Sungjin melintas, diterangi oleh cahaya bulan selama sepersekian detik, dan beruang itu jatuh tak bernyawa di tempat.

Bagi sebagian besar Hunter, Beruang Grizzly ini seperti penjaga gerbang, mencegah masuknya serangan. Tetapi bagi Sungjin, itu lebih seperti penutup pintu; didorong ke samping atas kemauannya.

Meskipun dia menerima poin stat, dia tidak mengalokasikannya. Bertindak karena kebiasaan, dia hanya mengayunkan pedangnya sekali untuk menghapus darah pada bilahnya.

Katana Sungjin, yang peringkatnya hanya Strength C dan Dexterity D, telah memotong beruang dalam satu serangan. Satu-satunya alasan Katana dasar ini mampu menunjukkan kekuatan seperti itu adalah berkat statistik Sungjin yang sangat tinggi.

Pedang itu cukup bagus untuk saat ini, tetapi ketika Chapter berlanjut, pedang itu akan semakin kalah oleh senjata-senjata lain. Sungjin tidak bisa membantu tetapi mengingat kembali cengkeraman akrab pada senjata legendaris 'Blood Vengeance'.

'Jika aku mengumpulkan cukup Black Coin ...'

Di antara pepohonan, serigala pucat beruang ukuran Grizzly muncul. Operator memulai penjelasannya.

"Awoooooo ~"

Dire Wolf melolong panjang. Dan segera, tiga serigala abu-abu muncul di sisinya. Empat serigala termasuk Dire Wolf mengelilingi Sungjin.

Serigala adalah monster pertama yang beroperasi dalam kelompok menggunakan serangan terkoordinasi terhadap Raid. Sungjin, yang tanpa sadar maju melalui fase, mencengkeram Katana-nya dengan benar untuk pertama kalinya dan mengambil posisi pertempuran.

Alasan mengapa Raid yang akan datang sangat menantang adalah karena serigala-serigala ini. Serigala, yang mengorbit di sekitar Sungjin, tiba-tiba menyerbu ke arahnya.

Begitu dia melihat mereka bergerak, Sungjin menyerbu ke arah salah satu kelompok terlemah. Dalam satu pukulan mulus, dia memotong kepala serigala.

Dan untuk menindaklanjuti, dia menendang perut serigala lain yang mencoba menerkamnya.

"Kyan!"

Serigala pingsan di sisinya, merintih seperti anjing yang terluka. Dua lainnya menggunakan celah itu untuk menyerangnya secara bersamaan.

Serigala-serigala ini bahkan akan mengorbankan anggota mereka dalam serangan untuk manuver musuh mereka. Sungjin dengan cepat mengayunkan katananya ke Dire Wolf yang lebih besar.

Dire Wolf melihat Sungjin berbalik ke arahnya dan berhenti untuk menghindari katana. Sungjin, yang menghadapi Serigala Dire harus menggunakan lengan kirinya yang tidak bersenjata untuk menghentikan serigala lainnya.

"Kyan!"

Serigala menggigit rantai di lengan kirinya, menyebabkan suara logam berdering.

"Creak!"

Serigala, yang berjuang untuk menggigit rantai baja, dengan cepat kehilangan kepalanya karena pedang Sungjin. Hanya dua serigala yang tersisa.

Meskipun Dire Wolf masih hidup, pertarungan ini tidak lagi menjadi tantangan bagi Sungjin. Kali ini, dia membuat langkah pertama.

Dua serigala yang tersisa mencoba untuk manuver padanya, tetapi katana Sungjin tidak mengenal belas kasihan. Dalam dua atau tiga ayunan pedangnya, serigala-serigala itu jatuh tak berdaya.

Sungjin memeriksa belenggu dan rantai yang mengikat lengan kirinya; Free Ark. Serigala bahkan tidak berhasil meninggalkan penyok di atasnya.

"Ini sangat berguna."

Seperti yang diharapkan, Sungjin selesai lebih awal. Lingkungan berubah setelah tutorial selesai. Api unggun muncul di tengah hutan. Di sinilah para Hunter sedang dikumpulkan.

Sungjin duduk di dekat api dan menunggu Hunter lainnya muncul, sambil menjaga Katana dalam pelukannya.

Bersamaan dengan kata-kata Operator, lingkungan sedikit melengkung ketika Sungjin menyaksikan dengan sabar. Satu per satu, Hunter muncul dari udara.

(Catatan Penerjemah)
*Hp dihitung dengan 10X total Endurance dan MP dihitung dengan 10X total Mind Power.

*Dalam stat, angka pertama adalah total, 2 dialokasikan poin stat, dan 3 adalah pengubah.
Jadi Endurance 150 115 (+35) berarti total = 150, 115 poin stat diinvestasikan ke Endurance, dan 35 stat tambahan dari title / item / buff.

*Bonus Heart of Gold hanya berlaku untuk hadiah penyelesaian Raid di akhir. Itu tidak berlaku untuk hadiah penyelesaian fase ini.