penerjemah: Kim_desu 

Operator melanjutkan penjelasannya.

Sungjin menutup matanya, sambil memegang Katana dengan erat.

Sekali lagi, itu dimulai dengan pria Asia.

'Apa?!'

Pria Asia itu, yang akan mengeluh sebaliknya, terus duduk di tempat ia berbaring, tidak bisa bergerak atau mengatakan apa pun. Operator melompat di sebelah pria kulit putih.

Ekspresi pria itu tidak berubah, seolah-olah dia belum yakin apakah itu hal yang baik atau buruk. Baltren berikutnya.

"Petugas polisi dengan gelar Penjahat Pidana ..."

Baltren berbisik pada dirinya sendiri dengan sedih. Akhirnya giliran Sungjin.

Sungjin, yang matanya tertutup sampai sekarang, mengangkat alisnya.

'30% ?!'

Itu adalah bonus besar yang tak terbayangkan. Dia telah mendapatkan banyak title dari Raid di masa lalu, tetapi tidak pernah mendapatkan title dengan bonus menguntungkan seperti ini.

title diberikan berdasarkan bagaimana Raid itu dilakukan. Itu didasarkan pada prestasi dan kontribusi.

Mengetahui persis bagaimana title 'Master Hunter' diberikan tidak jelas, tetapi mungkin ada hubungannya dengan membersihkan Raid di 100% dengan persentase kontribusi luar biasa mendekati 90%.

Operator selesai membagikan hadiah Raid dan berbicara kepada para Hunter.

Sungjin memanggil Operator.

"Operator, lengkapi title Master Hunter."

Dia segera memeriksa statusnya.

"Tunjukkan padaku jendela status."

Termasuk Dex yang telah dia naiki, semua stat lainnya telah naik 30%.

'Dengan ini ... menyelesaikan semua tujuan mungkin dapat dilakukan ...'

Keyakinan dalam diri Sungjin melonjak. Dia memutuskan untuk memeriksa item apa yang telah dia terima.

Dia mengeluarkan kalung menyeramkan yang dihiasi dengan mata besar dan barisan gigi.

"Operator, apa ini?"

Operator memanggil spesifikasi detail item di jendela hologram.

'Mode Zelot ...? ”

Itu adalah item yang memiliki harga / manfaat yang jelas. Sungjin memeriksa kalung itu dengan cermat. Item ini biasanya memasukkan beberapa fitur wajah manusia ke dalam desainnya.

Mata menatap infernal dan pembentukan gigi berbentuk mulut adalah poin kunci dari penampilannya. Benda mengerikan seperti ini sepertinya bisa jadi milik kuil Incan atau Mayan.

Saat dia melihat ke kalung itu,

'Hei…'

Sungjin merasa seolah seseorang berbisik di telinganya. Jadi dia meletakkan kalung itu di telinganya. Tiba-tiba kalimat itu menjadi sangat jelas.

'bunuh mereka'

Dia melepas kalung itu dari telingannya. Itu adalah item yang terasa ternoda.

"Tapi ... suatu hari nanti aku mungkin membutuhkannya."

Sungjin meletakkan kalung itu di sakunya. Item berikutnya yang dia periksa adalah belenggu yang akrab terhubung dengan rantai. Itu adalah senjata yang dipegang oleh bos.

Belenggu yang terikat pada Mad Orc Ruark. Cukup kecil, pasti sangat menyakitkan bagi pemilik sebelumnya untuk memakainya.

'Tunggu, itu bukan senjata? Sepotong Armor? '

Dia telah menghabiskan beberapa menit tanpa berpikir untuk menghindarinya, dan ternyata itu bahkan bukan senjata yang sebenarnya. Dia mengangkat belenggu dan menginstruksikan Operator.

"Melengkapi"

Belenggu menempel di tangannya selama beberapa saat sebelum mengambil lengan dan mengunci pergelangan tangannya. Rantai melilit di seluruh lengannya dan melindunginya.

'Jadi begini cara kerjanya'

Itu bagus. Meskipun berat, tetapi tampaknya kokoh. Sungjin merasa dia mungkin bisa menggunakannya sebagai perisai pengganti jika dia membutuhkannya. Dan skiil aktifnya tampak bermanfaat juga.

Akhirnya, Sungjin memegang tongkat dengan tengkorak yang melekat padanya. Dia akrab dengan itu karena tongkat ini banyak digunakan oleh orang lain di kehidupan sebelumnya. Itu biasa karena itu adalah item drop bos utama.

Banyak Hunter terlihat menggunakan senjata ini segera setelah Chapter 1.

Seperti yang diharapkan, item bagus. Keahlian khusus itu bagus, tapi bahkan yang lebih berharga adalah Strength stat peringkat A yang sangat langka di awal permainan. Masalahnya adalah bahwa Sungjin belum pernah menggunakan senjata tumpul sebelumnya.

"Ini barang bagus ... tapi aku harus menjualnya."

Sungjin bertanya pada Operator sambil memegang tongkat.

"Operator,tongkat ini berapa yang bisa dijual di Black Market?"

Sungjin mengerutkan kening. Sangat tidak efisien untuk menjual langsung ke Operator.

"Yah, kurasa aku tidak bisa menahannya karena aku tidak membutuhkannya."

Sungjin membuka mulut untuk menjualnya kepada Operator ketika dia melihat tongkat yang dipegang oleh Petugas Polisi.

Dia adalah satu-satunya yang dengan tulus mencoba membantu Sungjin saat Raid berlangsung. Dia memanggilnya.

"Kemarilah, pak."

Baltren terkejut ketika Sungjin menyapanya lagi dan menatapnya. Sungjin tampak seperti remaja normal pada awalnya. Tetapi beberapa saat yang lalu,

'Dalam Raid, tidak ada aturan yang melarang seorang Hunter memburu Hunter lainnya. paham? '

Ketika Sungjin mengatakan itu, dia memiliki ekspresi seperti seolah-olah dia adalah pembunuh berantai. Bahkan polisi diintimidasi oleh pembunuh berantai. Baltren sedikit gemetar saat dia menjawab.

"Ya, ap ... Apa itu?"

"Berapa banyak Black Coin yang kau miliki sekarang?"

Baltren segera menjawab.

"76."

Sungjin menunjukkan kepada Baltren tongkat dan berkata

"Beli ini. 76 Koin. "

Baltren terkejut. Dia tidak tahu bahwa perdagangan item bahkan dapat dilakukan. Sungjin melihat keraguannya dan menambahkan lebih banyak penjelasan.

"Jika kau berniat untuk terus menggunakan senjata tumpul, kau harus membelinya. Menjual senjata Heroic untuk 76 koin pada dasarnya sama dengan memberikannya secara gratis. ”

Sungjin mengatakan yang sebenarnya. Membeli senjata Heroic dari black market biasanya membutuhkan beberapa ratus Black Coin.

Sungjin akan bisa mendapatkan sedikit lebih banyak Black Coin, dan dia akan bisa mendapatkan senjata Heroic dengan harga murah; situasi win-win.

Baltren melihat senjata itu sebentar dan kemudian mengangguk setuju. Tidak peduli apa yang dia katakan, Sungjin belum salah tentang apa pun.

"Jadi bagaimana cara kerja perdagangan?"

"Sederhana. Gabungkan kubus dan nyatakan 'perdagangan'. ”

Baltren mengangguk. Setelah kubus disatukan, mereka menempel seolah-olah dipegang oleh magnet. Sungjin berbicara lebih dulu.

"Perdagangan,"

Kubus Sungjin memancarkan cahaya biru. Baltren melihat dan mengikutinya.

Begitu dia melakukannya, kubus memberikan pengumuman.

Sungjin memulai.

"Skull Romabel Heroic Blunt Weapon."

Baltren menjawab,

"76 BlaCk Coin."

"aku menerima Perdagangan."

"aku menerima Perdagangan."

Bersamaan dengan pengumuman itu, tongkat menghilang dari tangan Sungjin dan muncul di Baltren. Baltren memeriksa senjata di tangannya.

Itu adalah senjata aneh, yang dihiasi tengkorak.

"Itu menurunkan kekuatan serangan musuhmu, jadi ... Itu seharusnya berguna untuk membuatmu tetap hidup."

Baltren bertanya pada Sungjin dengan hati-hati.

"Bagaimana kau tahu semua ini?"

"... Bahkan jika aku memberitahumu, kau tidak akan bisa mempercayaiku."

Baltren memutuskan untuk tidak mengoreknya. Dia merasa bahwa jika dia bersikeras, remaja itu tidak akan mau memberinya respons yang memuaskan. Operator akhirnya memberi mereka pembaruan status.

1 menit. Sungjin Memejamkan mata dan memegang erat katana-nya. Baltren melirik Sungjin beberapa kali.

Saat ini, dia tampak seperti Remaja biasa. Dia bahkan terlihat agak tidak bersalah. Dan sampai batas tertentu, bahkan masuk akal mengapa dia marah lebih awal dan membuat wajah marah itu.

Dia perlahan-lahan sampai pada pemahaman bahwa Raid ini harus dilakukan dengan mempertaruhkan nyawanya. Memiliki seorang pengecut dan peminat seperti lelaki Asia mewakili risiko bagi kehidupan seseorang.

Baltren meletakkan tongkat di tanah dan berpikir dalam-dalam, pada kata-kata yang diucapkan Sungjin kepada lelaki Asia itu.

'Kau.. Jika bukan karena aku, kalian semua akan mati di sini. Baik oleh monster atau kehabisan waktu. paham? '

Deklarasi ini, sebenarnya, juga berlaku untuk Baltren. Dia tidak bisa membayangkan bahwa dia bisa berdiri melawan bos rahasia dan rantai-rantai geliatnya yang liar, Orc Chief yang memegang tongkat raksasa, atau bahkan sekelompok kecil Troll.

Jika bukan karena remaja itu, dia akan mati. Baltren memahaminya dengan sempurna. Jadi dia mendekati remaja itu sekali lagi. Dia tidak bisa beristirahat dengan baik tanpa mengetahui nama dermawannya.

"Tolong beri tahu aku namamu. Kamu siapa?"

Sungjin menatap petugas polisi itu. Sampai sekarang, dia memiliki banyak kawan. Dan setiap orang dari mereka meninggal.

Bahkan jika dia memberi pria ini namanya, satu-satunya hasil yang bisa diberikannya adalah penyesalan, kekecewaan, dan kesedihan. Tidak ada gunanya membiarkan orang tahu nama Anda. Sungjin menggelengkan kepalanya.

"... Kita tidak akan pernah bertemu lagi."

Tapi Baltren tetep kekeh.

“Kau tidak bisa tahu itu. Tolong, aku ingin tahu. "

Sungjin berhenti sejenak dan hanya memberikan inisial nama belakangnya.

"K. Itu namaku."

"Kei ... Aku sudah mengatakan sebelumnya, tapi namaku adalah ..."

Sungjin memotongnya.

"Aku ingat. Baltren. Gerald Baltren. jadilah lebih kuat. Dan kemudian bertahan hidup. Dan siapa tahu, mungkin kita bisa berpapasan lagi ... "

Dengan itu, Operator mulai menghitung mundur.

Dengan hanya beberapa detik tersisa, Baltren mengucapkan terima kasih kepada Sungjin.

"… Terimakasih untuk semuanya. aku bisa bertahan berkat mu. "

Dan Baltren ingin mengucapkan selamat tinggal terakhir sebelum waktunya berakhir. Kemudian dia memperhatikan title yang melayang di atas kepala Sungjin. Dia menggabungkan title dan nama bersama dan mengucapkan selamat tinggal padanya.

"Kita akan bertemu lagi, Master Hunter K."

Dan dengan itu, para Hunter menghilang dari Greenskin Wildlands.

(Catatan Penerjemah)

Mind power mempengaruhi kolam mana, magic power mempengaruhi kerusakan sihir

Catatan Editor: dimulainya legenda seseorang! Master Hunter K !!!! Hype !!