Penerjemah: Kim_desu

Mason berteriak kesakitan karena kehilangan lengannya

“Apa-apaan ini! Siapa kamu? ”

Pria dengan topeng tengkorak menyala berhenti, dan menunjuk pada gelar di atas kepalanya dengan ujung pedangnya.

'Adjudicator'

Karena dia mengerti ucapannya, dia jelas bukan monster. Mason meletakkan tangannya di atas jantungnya ketika dia berkata

"Kamu ... Ya, Adjudicator. Maksudku, Tuan, aku hanya ingin hidup. Aku harus melakukan hal-hal itu sehingga aku bisa bertahan hidup. ”

Ketika dia menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri, dia mencoba berpikir secepat yang dia bisa. Sepatu bot yang ia kenakan adalah Boots of Emergency Escape. Itu bisa meluncurkannya lebih dari sepuluh meter ke langit dan membantunya melarikan diri.

'Jika aku bisa mendapatkan celah...'

Sebisa mungkin,

"Pikirkan tentang itu ... jika aku tidak meningkatkan poin kontribusiku sejak awal ..."

Dia diam-diam mengambil kotoran debu dengan tangannya yang tidak terluka.

"Aku punya keluarga di Api Penyucian."

Dia membidik dan menyemprotkan kotoran ke topeng tengkorak, terutama ke arah mata. Tapi Adjudicator menghindari kotoran dari udara dengan refleks yang tidak bisa dipercaya.

Dia tidak punya waktu untuk kagum dengan refleks Adjudicator. Dia akan memanggil fungsi 'Darurat' ketika

"Snake Eye”

Kalung yang dia kenakan tiba-tiba membuka matanya. Ketika mata Mason menatap mata ular yang menakutkan yang menatap dari dalam, dia mendapati dirinya ketakutan.

"Kenapa..."

Lidahnya tersangkut di tempatnya. Adjudicator dengan tenang berjalan maju ketika dia mulai berbicara.

"Dia, yang melakukannya untuk keuntungannya sendiri"

Perlahan, sangat lambat, dia mengangkat pedangnya.

"Mencuri apa yang bukan miliknya"

Kelumpuhan berakhir. Dia segera berteriak

"Bahaya!"

Tapi sebelum dia bisa melompat pergi, pedang 'Ajudikator mengayun ke bawah. Ini memotongnya menjadi dua. Darah keluar dari lukanya. Mason mendengar, dengan kesadaran pudar, kata-kata terakhir dari Ajudikator.

"Kamu, dan semua orang sepertimu, adalah musuh umat manusia."

*

Max memperhatikan dari jauh sambil memeluk dirinya sendiri. Dia telah menyaksikan semuanya dari awal sampai akhir. Pada saat-saat terakhir yang memungkinkan ketika dia menyerah, Adjudicator muncul entah dari mana.

Dan, dengan ilmu pedang supernya dan mantra sihir yang mencolok, menurunkan dua troll tanpa banyak cedera.

Max telah melihat banyak Hunter yang tak terhitung hingga sekarang, tetapi ini adalah tingkat yang sama sekali baru, sesuatu yang melampaui apa yang ia yakini sebagai manusia; Sihir dan permainan pedang keduanya. Ketika Max menyaksikan tontonan di depannya, ia berpikir dalam hati

'Dengarkan aku, Tuhan; aku tidak takut mati. Tetapi aku berdoa agar kedua putra pelacur itu mati dengan akhir yang menyedihkan. '

Dia percaya bahwa doanya pasti berhasil dan bahwa lelaki bertopeng tengkorak itu adalah utusan Tuhan; pembebas Keadilan Ilahi. Dia yang layaknya dengan nama Adjudicator.

Adjudicator memberikan semacam kata terakhir kepada Mason dan kemudian mengeksekusinya.

Anehnya, setiap kali Adjudicator membunuh seorang Hunter, beberapa item yang dipakai Hunter itu menyalin dirinya sendiri dan jatuh di depannya.

Adjudicator mengambil item tersebut dan memasukkannya ke dalam kubusnya. Ini merupakan peristiwa yang tidak wajar; Biasanya Item yang dimiliki oleh Hunter lain tidak dapat dipisahkan dari pemiliknya, bahkan dalam kematian mereka. Max merasa seolah-olah semacam keajaiban sedang berlangsung.

'Dia berbeda dari yang lain.'

Sementara Max menyimpulkan pikirannya, Adjudicator selesai mengambil item-item tersebut dan menyimpannya. Dia berbalik ke arah Max dan mendekatinya. Max memandangnya dan bertanya

"... sudahkah ... Kamu datang untuk menjawab doaku?"

Tapi kemudian Adjudicator membuka topengnya. Di dalamnya ada seorang pria Asia yang sangat muda, memiliki tampilan yang jengkel.

"Kenapa kamu sangat menyebalkan"

Max tidak bisa membantu tetapi menutup mulutnya.

*

Sungjin harus melepas Helm Besgoro. Pecandu pertempuran telah bertingkah setiap kali Sungjin membunuh seseorang

'Bagus! Bunuh dia!'

'Yeeaah!'

'Kamu yang terbaik, Kei!'

Dia terus berteriak di telinganya. Bahkan ketika dia selesai mengumpulkan item-item yang muncul sebagai Skill 'Adjudicator pasif' dan berjalan menuju Hunter terakhir, dia bertanya

'Siapa pria itu? Mangsa lain? '

'Tidak. Dia adalah korban. "

'Lagipula dia lemah! Akhiri hidupnya di sini! '

Dia membuat tuntutan yang tidak masuk akal.

"Diam"

Satu-satunya yang selamat mencoba untuk memberitahunya sesuatu ketika Besgoro menyela.

'Mengapa! Bagaimana aku bisa diam ?! Aku belum pernah kesal dalam waktu yang lama! '

Suara Besgoro yang gembira menghapus kata-kata si pemburu. Jadi Sungjin melepas Besgoro dari kepalanya.

"Kenapa kamu sangat menyebalkan"

Dia adalah orang tua, tetapi dia sedikit gila. Sungjin mengerti bagaimana perasaan Count Dimitri.

Tidak peduli seberapa banyak ketenaran yang diperoleh di bawah dinasnya, memiliki orang tua gila yang ingin menikahi putrinya akan mendorong siapa pun untuk memerintahkan eksekusi. Setelah Besgoro dikeluarkan dari kepalanya, warna dan visinya kembali normal.

Sungjin mendongak ke langit yang tak berujung di Dataran Tinggi dan mengambil napas dalam-dalam.

"Wah…"

Tapi dia merasakan tatapan tajam padanya. Korban terakhir, pria kulit putih, menatapnya. Matanya penuh keajaiban.

Sungjin menatapnya. Pria itu berdarah parah di kakinya.

"Apakah kamu baik-baik saja, Tuan?"

Dia terlihat berusia 30 ~ 40 tahun; seorang pria yang jauh lebih tua dari dirinya sendiri. Dia hanya mengangguk tanpa bicara. Dia seorang tank jadi dia harus sadar akan level HP-nya.

"Ah, aku senang mendengarnya."

Sungjin berusaha tersenyum. Begitu dia 'campur tangan' dalam Raid ini, dia bisa mendapatkan empat item baru dari dua troll. Itu hasil tangkapan yang bagus.

Sebagian besar item yang diterimanya tampaknya setidaknya Heroic Tier. Sungjin memperkirakan penghasilannya untuk putaran ini.

'aku harus menganggap masing-masing bernilai sekitar 4000 ~ 5000 koin ... dan kemudian jika mereka mendapatkan penawaran selama pelelangan ....? Tidak tunggu, aku harus memeriksa spesifikasi mereka terlebih dahulu sebelum aku memutuskan nilai mereka. '

Tetapi pria itu menginterupsi dia dengan pertanyaan aneh.

"Apakah anda seorang malaikat?"

Sungjin memiringkan kepalanya. Apakah dia kehilangan akal karena dikhianati oleh rekan satu timnya? Sungjin merespons.

"Malaikat? Apakah aku terlihat seperti malaikat? "

"Kalau begitu ... bagaimana anda... datang ke sini?"

Orang Yang selamat tidak bisa mengerti bagaimana lebih dari lima Hunter bisa dipanggil ke Raid yang sama. Tapi tidak ada alasan mengapa Sungjin perlu menjelaskan itu padanya. Kubus memotong pembicaraan tepat waktu.

'Intervensi' harus dirancang untuk segera berakhir setelah troll mati. Sungjin memutuskan untuk memberinya nasihat daripada menjawab pertanyaannya.

“Aku tidak bisa tinggal di sini jadi…. Aku tidak bisa melindungimu. Untuk waktu yang tersisa, tolong bersembunyi di tempat yang jauh dari monster, kumpulkan hadiahmu dan kembali dengan selamat ke Balck Market. ”

Dia adalah pria yang sangat beruntung. Tidak hanya dia bertahan dalam situasi tanpa harapan karena diselamatkan oleh Sungjin, tetapi dia mampu memonopoli semua poin untuk putaran ini. Tetapi orang yang selamat menjawabnya.

"Permisi ... Anda menyelamatkan hidup saya ... Bagaimana saya bisa membayar hutang ini?"

Sungjin hendak menggelengkan kepalanya dan berkata, 'Tidak apa-apa aku tidak melakukan ini untuk mendapatkan sesuatu darimu', tetapi kemudian cincin di tangannya menangkap matanya.

Cincin berbentuk dua ular melingkar; 'Helix Ring - Ring of Warlord'

'Ini hanya 3000 Black coin. Silakan dan beli untuk saat ini. '

Kata pedagang aneh di Darker dari Black dan menawar dia untuk membelinya, tetapi cincin itu akan sulit digunakan untuk efek penuh.

Itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan white Coin untuk saat ini, tetapi karena hukuman yang keras, itu bukan sesuatu yang bisa dengan mudah dia tanyakan kepada siapa pun. Ketika dia menyadari keragu-raguan di Sungjin, dia berbicara

“Silakan saja dan tanyakan apa saja. Berkat anda, saya bisa mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup. ”

Sungjin ragu-ragu lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk bertanya

“Ini mungkin terdengar aneh, tetapi apakah kamu bersedia mencium cincin ini? Tapi…"

Orang yang selamat bahkan tidak berusaha mendengarkan sepenuhnya sebelum bergerak untuk mencium cincin itu. Sungjin menarik tangannya. Dia bisa membiarkan pria itu melakukan apa adanya, tetapi itu tidak sesuai dengan kesadarannya.

Sungjin melanjutkan penjelasannya sejelas mungkin.

“Sebagai gantinya, kamu akan menghadapi kerugian permanen 10% untuk semua hadiah Koin Raid di masa depan. Apakah kamu masih menerima? "

Pada penjelasannya, Korban membeku. Sungjin mengangguk.

'Aku juga berpikir begitu ...'

Meskipun Sungjin adalah penyelamatnya, harus menyerahkan koin sebanyak ini dari sekarang sampai akhir akan menjadi beban yang sulit diterima. Tapi, yang selamat memutuskan untuk bertanya

"Jika kamu bisa menjawab satu pertanyaan untukku, aku akan dengan senang hati melakukannya."

Sungjin menjawab

"Apa itu?"

"Mengetahui bahwa aku akan menerima hukuman seperti itu, mengapa kamu memintaku untuk mencium cincin itu?"

Sungjin mempertimbangkan bagaimana ia harus merespons.

'Untuk mendapatkan white Coin.'

Tetapi jika dia menyebutkan white coin sekarang, dia harus membuat penjelasan tanpa akhir tentang ‘Darker Than Black’ di antara hal-hal lain. Setelah difikirkan, dia memutuskan untuk menjawab

"Aku punya Sa Myung."

"Sa Myung ...?"

"Iya. Kamu mungkin ingat pada kunjungan terakhir ke Hunter's Hall, jika seseorang berhasil menyelesaikan dan membersihkan Raid terakhir, semua umat manusia akan dibebaskan dari api penyucian dan akan dihidupkan kembali ... Seperti yang mungkin kamu lihat, aku telah tumbuh lebih kuat, sebagai hasilnya aku ditransplantasikan dalam berbagai Raid. "

Apa yang sebenarnya dia maksudkan dengan transplantasi adalah 'Restart', tapi dia tidak bisa mengatakan itu.

"Aku belum bisa memberitahumu segalanya ... tetapi jika kamu mencium cincin itu dan mengabulkan permintaanku, aku bisa menjaminmu bahwa itu akan berkontribusi besar dalam mengakhiri Raid dan menyelamatkan umat manusia."

Begitu Sungjin selesai menjelaskan, kubus memberikan pengumuman lain.

Orang yang selamat butuh waktu untuk berpikir, tetapi dia akhirnya mengangguk.

"Saya mengerti. Saya akan berurusan dengan hukuman 10 Persen dan mencium cincin Anda. Karena Anda mengatakan ini akan menyelamatkan umat manusia, saya ingin memohon kepada Anda agar saya dapat mencium cincin itu. ”

Kata-katanya dipenuhi dengan perasaan yang sungguh-sungguh. Sungjin menawarkan tangannya dengan Cincin Panglima Perang kepadanya. Orang yang selamat berlutut dengan hormat dan mencium Cincin Sungjin.

Kubus milik orang yang selamat pertama kali memberikan pengumuman.

Selanjutnya adalah kubus Sungjin.

Dan dengan pengumumannya, sebuah koin putih muncul di depannya. Itu dengan ukuran, bentuk dan berat yang sama dengan Black Coin. Satu-satunya perbedaan adalah warna.

Bahkan untuk Sungjin, itu adalah pertama kalinya dia melihatnya. Orang yang selamat juga menatap koin itu dengan heran. Sungjin mengangkat Koin saat ia bertanya kepada yang selamat.

"Siapa namamu?"

"Max ... Namaku Max O'Brian."

'Max ...'

Sungjin menyimpan namanya di dalam hatinya. Untuk pertama kalinya, dia akan mengungkapkan nama aslinya karena rasa terima kasih.

"Nama... Ku"

Tetapi pria itu meraih tangannya. Itu adalah tangan yang besar dan berbulu.

"Tuan Adjudicator ... tolong menjadi lebih kuat dan akhiri Raid ini. Di Api Penyucian ... Istri dan anak perempuan saya menunggu saya. ”

Saat dia mengatakan ini, matanya menjadi merah. Sungjin tidak mengatakan apa-apa. Dia memegang tangan orang yang selamat di tangannya.

“Tolong percayalah padaku. Aku akan melakukannya, aku bersumpah padamu. "

Operator mulai menghitung mundur.

Sungjin memegang tangannya sampai hitungan mundur selesai.

Setelah hitungan mundur selesai, Sungjin dikembalikan ke Black Market.

Catatan TL 사명 Sa Myung

Aku tidak merasa nyaman menerjemahkan ini dengan padanan bahasa Inggris yang mirip.

Itu memiliki arti, kewajiban, misi, tugas dll. Itu berarti sesuatu yang harus dia selesaikan, seperti dia memiliki beban.

Namun, ada subteks penting yang hilang. 사명 secara harfiah diterjemahkan menjadi "Misi Menuju Kematian", sebuah misi yang harus ia selesaikan, apa pun risikonya, bahkan dengan mengorbankan nyawanya. Aku tidak merasa bahwa ada padanan bahasa Inggris yang memuaskan yang dapat menyampaikan betapa pentingnya dia merasakan misi ini baginya.

Aku mencoba 'kewajiban' tetapi itu terasa seperti dipaksakan padanya.

Dia pada dasarnya menyatakan dia siap mati atas nama semua umat manusia. Berbeda dengan semua Hunter setengah matang ini yang ingin menyelamatkan hanya orang-orang yang mereka cintai dan keluarga, atau hanya diri mereka sendiri.

Sangat mengecewakan bahwa aku tidak dapat menemukan kata bahasa Inggris yang mendekati arti kata Korea ini.